Jum'at, 18 Januari 2019
FPI-Online.com - Jakarta, Keluarga besar Front tv sedang berduka, salah satu cameramen handal telah wafat menghadap Allah SWT di RS Tarakan pada Jum'at sekitar pukul 05.30 WIB. (Jumat 18/1)
Bernama Isnadi Heri atau Herry, dia paling suka dipanggil Ompong, belum setahun Herry bergabung dengan Front tv namun keberadaannya ditengah-tengah team Front tv sangat dekat karena sifat dia yang sangat humoris sehingga mudah akrab dengan semua crew front tv.
Beberapa tempat pengajian atau tabligh akbar, Herry selalu datang untuk melakukan liputan live untuk channel youtube front tv.
Dalam keadaan sakit Herry tetap meliput acara akbar Reuni Alumni 212 di Monas pada Sabtu 21 Desember 2018 lalu, kepada crew Fronttv Tubagus Arya (TB) herry pernah berpesan ingin meninggal pada hari Jum'at.
"Meninggal di hari Jum'at sangat susah tapi kalau ane meninggal pengen tepat hari Jum'at" ucapan Herry pada saat meliput Reuni Akbar 212, seperti yang diceritakan Tubagus Arya (TB).
Beberapa event besar di Jakarta dan luar daerah Harry selalu meluangkan waktu untuk menjalankan tugas meliput acara, dalam setiap tugas Harry dikenal sebagai cameramen yang sangat bersemangat dan humoris sehingga seluruh crew senang jika bertugas meliput acara bersama Harry.
Disaat Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Syihab mendapat penghargaan sebagai Ulama Award dari Moeslim Choice, Harry adalah cameramen yang meliput acara dari awal hingga akhir acara selesai, meski beberapa teman menawarkan untuk bergantian namun Harry menjawab dengan senyum khas nya dan mengatakan "biarin ane aje yang record temen-temen istirahat aje".
Begitupun saat ada event akbar di pondok pesantren Salafiyah Al-Futuhiyah pimpinan Abuya KH Qurthubi Jailani (Imam Daerah FPI Banten, Harry hadir untuk meliput acara tersebut hingga akhir acara, seperti biasa Harry meliput event akbar dari awal hingga akhir sendirian, walau crew yang lain sempat menawarkan agar ia gantian untuk istirahat, namun dengan senyum khas nya Herry menolak untuk istirahat, hanya sesaat Herry terlihat duduk untuk beristirahat di tempat.
Saat Front tv mendapatkan piagam penghargaan 212 Award sebagai media tercepat dalam mengabarkan dan meliput aksi umat Islam Harry tidak bisa ikut hadir mengambil penghargaan tersebut karena Harry mendapat tugas meliput acara tabligh akbar untuk siaran live Fronttv di tempat lain, walau sebenarnya saat itu Harry dalam keadaan kurang sehat namun Herry tetap bersemangat meliput acara hingga selesai.
Seperti tau bahwa umurnya segera berakhir, malam sebelum wafat Herry masih sempat membalas chat dari crew Front tv bernama Budi yang tidak sempat membesuknya ke RS Tarakan.
Dalam chat tersebut Budi mengirim Voice meminta maaf karena belom bisa membesuk dirinya ke RS Tarakan, dengan enteng dan khas becandaannya Herry menjawab "Terserah lu dah kalo sempet" lalu Budi mengirim voive bahwa besok pagi akan menyempatkan diri untuk membesuknya, Herry pun kembali menjawab "Pagi ga ada jam besuk, pagi mah jama'ah pada ngaji.."
Obrolan via chat ini dikirim Budi ke group whatshapp Front tv yang membuat seluruh crew front tv merinding karena seakan Herry mengetahui bahwa umurnya akan segera berakhir.
Selamat jalan Herry, semoga Allah SWT menempatkanmu di tempat yang paling mulia.
Sumber: parawangsa.com
Sumber http://www.fpi-online.com
EmoticonEmoticon