FPI-Online.com - Singkawang, - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Kota Singkawang memastikan, hingga saat ini belum pernah membuat kegiatan semacam bersholawat di Kota Singkawang.
FPI Singkawang gelar konferensi pers terkait beredarnya video ceramah yang memprovokasi umat dengan kalimat yang menebarkan kebencian.
Ustadz Bilal menjelaskan bahwa FPI Singkawang tidak diundang dalam acara Singkawang Bersolawat di Stadion Kridasana. Artinya, FPI tidak terlibat dalam kegiatan Singkawang Bersholawat yang digelar beberapa waktu lalu di Stadion Kridasana.
"Acara itu yang jelas panitia pelaksananya bukan FPI," kata DPW FPI Kota Singkawang, Muhammad Bilal, Selasa (02/04/2019). Faktanya, Ustadz Bilal mengaku tidak diundang apalagi hadir dalam kegiatan Singkawang Bersholawat di Stadion Kridasana.
Ia mengatakan FPI Singkawang sudah membuat statement bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kapolres dalam rangka untuk mendukung pemilu dengan aman dan damai. (tribunnews.com)
FPI bersama beberapa organisasi Islam dan pemerintah berperan dalam rangka menyukseskan pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang.
"Tentu dalam hal ini harus kita jaga komitmen itu bersama," kata Muhammad Bilal.
FPI Singkawang menolak dikaitkan dengan beredarnya video ceramah provokasi dalam acara Singkawang Bersholawat karena FPI tidak diundan dan FPI Singkawang tidak hadir dalam acara tersebut.
Sumber http://www.fpi-online.com
FPI Singkawang gelar konferensi pers terkait beredarnya video ceramah yang memprovokasi umat dengan kalimat yang menebarkan kebencian.
Ustadz Bilal menjelaskan bahwa FPI Singkawang tidak diundang dalam acara Singkawang Bersolawat di Stadion Kridasana. Artinya, FPI tidak terlibat dalam kegiatan Singkawang Bersholawat yang digelar beberapa waktu lalu di Stadion Kridasana.
"Acara itu yang jelas panitia pelaksananya bukan FPI," kata DPW FPI Kota Singkawang, Muhammad Bilal, Selasa (02/04/2019). Faktanya, Ustadz Bilal mengaku tidak diundang apalagi hadir dalam kegiatan Singkawang Bersholawat di Stadion Kridasana.
Ia mengatakan FPI Singkawang sudah membuat statement bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kapolres dalam rangka untuk mendukung pemilu dengan aman dan damai. (tribunnews.com)
FPI bersama beberapa organisasi Islam dan pemerintah berperan dalam rangka menyukseskan pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang.
"Tentu dalam hal ini harus kita jaga komitmen itu bersama," kata Muhammad Bilal.
FPI Singkawang menolak dikaitkan dengan beredarnya video ceramah provokasi dalam acara Singkawang Bersholawat karena FPI tidak diundan dan FPI Singkawang tidak hadir dalam acara tersebut.
Sumber http://www.fpi-online.com
EmoticonEmoticon